15 April 2008

'the ambigu'

Hari ini, sambil melemaskan kaki yang habis dibawa cuci mata di salah satu pusat belanja di kawasan Senayan, setelah ikut acara nonton bareng yang diprakarsai oleh sebuah bank, iseng-iseng saya membaca koran ibukota yang sudah basi 5 hari, dengan judul di halaman tengahnya “mengais sisa-sisa tetes getah karet” … yang dilakoni oleh seorang berumur 70 tahun -- demi makan anak istri -- meski dengan harga hanya Rp.1400 / kg …

(coba bayangkan, kalau harus mengumpul sisa getah seberat dan seharga itu, berapa banyak pohon, dan berapa lama harus mencari ? Pun jika terkumpul sekitar 3 kg, harganya cuma sekitar 5 ribuan …). Bangsa kita sungguh2 sengsara ya ….

Belum lagi berita2 lain, yang di media cetak dan elektronik, di koran tertentu ada beberapa halaman yang mengkhususkan pada artikel2 demikian, yang dengan membacanya saja bikin hati trenyuh dan basah … atau acara2 tv, misalnya ‘kejamnya dunia’ … waduh bener2 deh ilustrasi dan jalan ceritanya bikin nelangsa, serasa tak kepingin lagi nge-mal ….

Padahal tadi itu, kira-kira berapa ya budget yang harus dibayarkan kepada pengelola bioskop, belum makan2nya, snack-nya … Di tengah2 kemiskinan yang melanda bangsa, pengunjung mal tadi juga masih rame kok (apa karena weekend ya ?), apakah semuanya berbelanja or just window shopping like me, atawa just makan2 only …
(itupun dengan harga … ya tau sendirilah kisaran foodcourt tuh sabaraheun …)

….psstt…. kamu tadi bilangnya cuci mata aja …. Kalo gitu..(ehm)..kantongan biru toko buku import tadi apaan non …?!

…eh itu kan .. (jadi malu nih) …kepepet hehe ////

Dilanjut yea…

Dan kontrasnya pula, tepat di bawah artikel tersebut terpampang iklan setengah halaman full colour of raksasa ritel negeri sono …. SALE 50 % … !!!

Whualah … yang tadi sudah mulai miris hatinya, kembali deh berbinar-binar ….

Tidak ada komentar: