28 Juli 2007

40 jam di Sulbar




Setelah menempuh 444 km perjalanan sekitar 12 jam yang cukup melelahkan, dinner di 77 Pangkep, berkali2 pipis, ngopi di Balumo, bersama 11 kru dari jakarta, 4 driver, 2 panitia, 2 innova dan 1 mobil box, akhirnya tiba juga di Mamuju. Para kru yang kebanyakan terlelap dalam perjalanan pada bernapas lega, akhirnya sampai juga...meski banyak yang menyesal karena perjalanan malam membuat mereka tak bisa leluasa melihat alam, untung masih sempat menatap kabut pagi di Saletto.
"wah...klo begini jadi gak kepingin pulang neh..." kata salah seorang kru

Jam 9an jadwal syutingnya mulai, tapi baru aja nge-set alat, para penonton sudah pada bermunculan, akhirnya jadi molor 90 menit karena foto2, mana cuaca juga kurang mendukung...gak sempat bikin banyak2 hujan malah turun, deras lagi...akhirnya lapangan malah becek...syutingnya diundur ke esok hari.

Habis lunch pindah lokasi ke jembatan gantung, lumayan langsung kelar, disana penontonnya gak terlalu banyak krn yg disyut hanya artis lokal jadi gak ada sesi foto2...
Malam ikutan ke rumah gubernur ada acara ramah tamah bareng anggota komisi IX DPR, rame juga nyanyi2 dan poco2 bareng ama para dancer yang berbatik2...

HAri selanjutnya, setting di pantai Rangas, yang ternyata teriknya minta ampun...mana daku lupa bawa payung lagi...ntar pulang pasti bakalan item deh...
Setelah bolak balik nyari angle yang pas, akhirnya mulai juga syutingnya, itupun setelah menghalau para penggembira yang membludak, di sela mendung yang kembali datang. Padahal di kota sementara acara bakar ikan rame2 loh, katanya mau pecahkan rekor MURI...terpaksa gak ikut makan2 deh, krn lumayan jauh juga dari pantai, kita cuma bisa lihat kepulan asapnya doang, entahlah apa berhasil gak ya ...(ternyata tak berhasil....)
Baru aja mulai dikit...yah, "urang" lagi .... (artinya, hujan) terpaksa cancel lagi,sambil kesempatan tuk foto2 again....
Nunggu skitar 1 jam, hujan reda, lanjut syuting dengan keluarga nelayan, pakai acara mendayung sampan segala....but b'coz once more hujan berkunjung, break lagi sekalian lunch...

Udah mulai sore, acara dayung sampan kembali, dibantu dari bawah air oleh salah seorang panitia, sambil diguyur hujan meski cuma rintik...
sepertinya cuaca kurang mendukung... karena belum kelar padahal waktunya cuma 2 hari, habis gimana dong...
semoga saja ntar semua pada sehat aja gak ada yang sakit karena kehujanan, eh ...don't blame it on the rain...

Menjelang senja padahal masih ada beberapa scent yang belum dibuat...rencananya di kali (sungai) but ternyata banjir...
Terpaksa deh tambah sehari lagi acaranya, mana ijin cuti just 2 days only...
pulang gak ya... kasian juga klo ditinggal ntar tiba2 ada yang drop gimana ....

Setelah dipikir2...akhirnya kputusannya pulang juga, tokh besok juga tinggal stengah hari..mudah2an saja gak ada yang knapa2...

Akhirnya, skitar jam 23 berangkat juga 3 mobil, diiring rintik hujan, padahal bukan bulan November jadi gak bisa nyanyi November Rain...
setelah singgah pipis di Majene dan ngusilin anak2 asrama yang pada tidur, sesi bobo di mobil pun mulai....

Bye bye Sulbar...esok kembali menjalani rutinitas harian yang rame, capek, dan kadang... membosankan he he...
Jadi iri lihat kru2 kerja, jalan mlulu !
Hidup Avonturir ! Poriomania!
Tapi pasti capeknya gak ketulungan ya... barang2nya itu lho ...berat2 amat ...

yah...begitulah...dapat teman baru, ketemu dunia baru ...
yang ternyata...ribet juga ya, ini baru iklan, gimana klo sinetron, atawa film layar lebar ///

22 Juli 2007

NASIONALISME

jika kita melihat pertandingan sepakbola antara Indonesia melawan Korsel, pada sesi awal disaat lagu Indonesia Raya
dikumandangkan, tampak jelas di layar kaca betapa bersemangatnya suporter bernyanyi, bahkan ada yang terlihat sampai
berlinang air mata, maka siapa yang meragukan besarnya rasa cinta mereka pada bangsa (maksudnya betapa besar cinta
mereka pada tim nasional sepakbola kita....)

tapi itu jika urusannya tentang sepakbola, dimana dunia hanya berkisar pada menggulirkan si kulit bundar kesana kemari
(kenapa juga ada satu benda yang begitu bagusnya sampai dikerumun dan direbuti beramai2??!)
bukannya saya tak suka sama sepakbola, buktinya saya nonton juga, orang2 di rumah juga pada bersorak jika lagi seru,
kan yang main Indonesia ....
(padahal ibu saya heran karena lawannya ternyata bisa juga dari luar negeri he he...)

Nasionalisme, apakah definisinya ....?
saya ingat kata ini, belasan tahun lalu pernah menjadi tema liputan utama di majalah sekolah, yang dikelola oleh para alumni,
tapi sekarang kabarnya sudah almarhum. waktu itu pas mau agustusan, jadinya sepanjang jalan sudah mulai berwarna merah putih ...
seperti sekarang ini....

kalau generasi sekarang ditanya tentang nasionalisme, atau yang sederhana saja jangan bertanya tentang defenisi,
apakah kamu cinta bangsamu ? sudah pasti mereka menjawab iya ---eh, jangan sampai ada yang yang gak jawab, kan sekarang
tak ada lagi penataran P4 ya, produk orde lama ....
lalu wujud cinta pada bangsa itu apa ?

* saya sudah nonton film Indonesia kok ...........
# barang2 yang saya pakai buatan Indonesia lho.........
+ kalau upacara bendera saya selalu hadir....
- dalam prtandingan apapun saya selalu membela tim Indonesia ...
= (setiap hari saya pakai bahasa Indonesia)

apakah hanya sesimpel itu ???
ayo berkaca...

karena sepertinya, di rumah saya film Indonesia masuk rumah hanya jika CD rental kehabisan stok film luar yang dianggap
bagus he he, barang2 dengan brand tertentu masih produk luar sebenarnya (krn yang lokal kualitasnya masih "miring" semiring
harganya) meski sudah ada pabrik di Indonesia, dan segala tetek n\bengek laennya ,,,

tapi jika ditanya, tentu sayapun menjawab, bahwa saya cinta Indonesia....

yang lain bagaimana ? barangkali yang tidak cinta bangsanya, karena bangsa ini tak mencintai mereka ...
entahlah ...... WHO KNOWS....

18 Juli 2007

KOMERSIALISASI SAMPAH DI JERMAN

Hari ini saya membaca di salah satu harian ibukota, yang sepertinya sudah telat saya baca sekitar10 hari, gak sempat (karena malas) tentang bagaimana Jerman mendaur ulang sampahnya sejak masih di tingkat rumah tangga. Sampah apa saja, limbah RT, kimia, tekstil, elektronik bahkan mobil !! (gile bener …) dan itu sudah berlangsung sejak tahun 70-an….

(kira2 negara kita kapan ya seperti itu ….)



Bagi Jerman yang nota bene sejak jaman dahulu kala memang sudah makmur itu hal yang wajar saja, dan dari jerih payahnya itu mereka bisa berhemat sampai berjuta2 euro… (dalam kurs rupiah apalagi). Tapi Indonesia ? boro2 masalah sampah, mengurus perut penduduknya saja masih belum becus ….



Sebenarnya karena kita belum sanggup mengurus sampah kita sejak masih di tahap awal juga ada baiknya bagi sebagian kecil masyarakat yang memakai sampah itu sebagai tempat untuk mengais rejeki, yaitu para pemulung. TPA (tempat pembuangan akhir, bukan t4 penitipan anak lho) adalah sumber nafkah bagi mereka, dan bukan main2, kadang mereka (pengumpul maksudnya) berpendapatan yang setara dengan pegawai kantoran !

12 Juli 2007

NAV-ing

siang tadi sepulang kantoran mampir rame2 ke rumah bernyanyi buat ber-karaoke ria sekitar
2 jam, explore kemampuan ber8 makhluk yang ternyata jadinya bukan nyanyi tapi malah
seperti ajang perlombaan. Bukan seperti ajang pencarian bakat lewat audisi yang sekarang
lagi marak loh, tapi malah berlomba dengan musik artinya temponya saling berebutan he..dan
bersaing dengan tangan2 yang berebut semuanya pingin pegang microphone he he ...
ternyata semuanya pada berbakat....
dan tak terasa waktunya udah habis, padahal masih banyak request lagu yang numpuk,
untung saja masih dapat free pass jadi next bisa dilanjut lagi....

barangkali klo nanti masing2 ingin menjajal kemampuannya harus bawa mike pribadi, atawa
nafsi2 aja masing2 pake kamar sendiri, biar puas ...
tapi sepertinya jika demikian malahan jadi gak asyik, karena justru rebut2annya yang heboh
dan seru....

07 Juli 2007

nefertiti...

Dahulu, yang kutahu tentang Nefertiti hanyalah bahwa ia merupakan salah satu wanita tercantik yang pernah tercipta di dunia meski hanya berdasarkan patung kepalanya, dengan kekuasaan yang melebihi sang firaun

Kini, setelah menamatkan buku dengan judul yang sama, meski pengarangnya mengakui bahwa kebanyakan itu fiksi belaka, namun rasa2nya kekaguman padanya semakin besar, dan keberadaannya terasa semakin nyata …

Wah, kalau begini bisa2 masuk di alam bawah sadar lagi nih…jangan2 nanti saya terlelap dengan mimpi2 yang bersetting mesir, atau cerita tentang beliau

Kenapa ya saya begitu senang pada kisah2 tentang Mesir, lorong2 makam, apa karena sejak masih masa sekolah dasar saya sudah membaca tentang Anubis, Ra-, Ajax, kucing, dan segala yang berbau Egyptian…sampai2 jika ditanya seandainya… I wish a have to trip, daerah tujuan wisata pertamaku adalah MESIR (tapi sekarang ditambah dengan Paris, sangat ingin rasanya masuk ke Louvre museum, ah itu juga gara2 habis baca da Vinci code kok…)

Kepingin ber-mumi ria yea…

Mungkin ini namanya obsesi, maklum waktu kecil itu sepertinya buku pertama yang membekas begitu erat di memoriku adalah tentang Mesir, klo gak salah Trio Detektif-nya Alfred Hitchcock, judulnya saya lupa . padahal seandainya harus berhadapan dengan mumi atau jebakan makam mungkin saya yang paling pertama terbirit2, apalagi klo itu sudah menyinggung soal kutukan, ih serem….

Ah namanya juga mengkhayal, gak ada ruginya kan…

But swear saya iri sama beberapa teman yang sempat bermukim di Mesir, sampai pernah dulu saking gandrungnya ada teman yang saya pesan klo kirim surat pake perangkonya banyak2 (waktu itu kan lagi serunya orang2 ber-filateli), tapi di jaman sekarang mana ada lagi yang kaya gitu, segalanya serba cepat kilat klo pake email (kira2 masih ada gak ya orang yang bersahabat pena via pos konvensional he he…)

05 Juli 2007

masih gaptek

lama deh baru ngintip rumah....
soalnya lagi sibuk, banyak kerjaan n program2 yang harus diselesaikan
kemaren dapat tugas baru lagi, ngurusin anak jalanan di rumah singgah dekat kantor...
sebenarnya klo ada waktu luang sempat juga nulis di PC di rumah trus disimpan di flashdisc, tapi apa daya ternyata beliau gak bisa connect, dasar gaptek sih ...
makanya blognya lama launchingnya, habisnya malu hati klo ketahuan masih amburadul, jadinya belum ngundang2 tuk 'masuk rumah'...ntar aja ya, tunggu tanggal maennya....
(anggap aja "onde2"nya belum jadi, resep aja masih dipelajari...)

sekarang sih masih ngayal n berharap bisa punya smartphone supaya klo mau connnect gak perlu pake kesetrum sgala he .....