30 April 2008

Bandung – Yogya

Pagi2 dah grasa grusu …. Maklum aja takut ketinggalan kereta … bukan masalah bakalan rugi pasti (klo itu sudah jelas), masalahnya, tuk kereta lain mungkin gak bakalan dapat karcis (eh karcis atau tiket ya?), tau sajalah, besok kan hari libur nasional, setelahnya barangkali hari kejepit nasional, maka beramai2lah orang2 pada mudik ke kampung halaman …

(kenapa juga kuliah Semarang bertepatan dengan waktu para peminat moda transportasi ini berlipat-lipat dari hari biasa ya ?)

Tapi swear, aku suka naek kereta … saban weekend menjajal Parahyangan atau Argo Gede, rasanya gak bosan (atau belum kale…)

Ternyata nih gerbong sudah di booking sama kelompok turis yang sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Bali. Untung saja, artinya, aku bakal terhindar dari upaya2 ‘penggusuran’ oleh penumpang yang secara resmi memiliki tempat duduk ini… (seperti yang telah 2 kali kualami, 2 minggu berturut2..)
Lagian … jadi penumpang kereta kok selalu di saat2 terakhir, jadi andalannya, klo bukan buru2 pindah jalur tuk ganti kereta, ya itu dia… berusaha naik kereta yang berangkatnya lebih dulu … hehe … (mohon maaf ya, pada perusahaan kereta api…) Sama halnya saat ini, urusannya lain lagi, gara2 kegerahan karena duduk bareng aki dengan sang cucu yang so pasti nanti bakalan mengambil ¼ dari jatah dudukku, ditambah berisiknya kipas yang berputar berisik tepat di atas kepala, yang jika 8 jam kujalani tak diragukan lagi bakal membuat hidungku becek … yo wis,,, ayuh kita meng-upgrade kedudukan .. yuuuuu….

Pff… akhirnya beres dah masalahnya, dan usut punya usut, setelah ngobrol2 ama tetangga duduk yang rupanya guide of para turis Belanda itu, katanya .. “harusnya ga usah bayar selisihnya de’, kan nih gerbong sudah dihitung penuh”

Aku nyengir saja, “coba bilang dari tadi…..”

Ya sudahlah… emang dah harus bayar segitu kok, jadi jangan menyesali ‘ketidakberuntungan’. Pokoknya dah dapat posisi yang asyik, buat ngerjain tugas ..! (tapi buntutnya malah jadi online …)

Eh tapi berdasarkan yang sudah aku alami, signal sepanjang Bandung – Yogya lumayan kok, ini di luar yang aku tak tahu jika ntar lowbat…

Sip, siap tuk menghabiskan waktu 8 jam, di atas rel ….

27 April 2008

sdikit gaptek (lagi)

Dago di malam hari.... di tengah kerlip lampu jalan, segenap factory outlet dan berbagai tempat icip2 di 'terusan Djuanda' ... ada satu tempat yang memang sudah sejak lama kuincar tuk dijadikan daerah tujuan menghabiskan waktu, selain karena 'motto'nya yang all in, semuanya sesuai denganku gitu loh... yaitu Prefere 72--coffee,noodle,library-- (apa ga kebalik ya?)
terutama karena 'library'nya itu loh... bukunya lumayan, asyik2 pula, pokoknya yang kadang kulirik dan diambil dengan kalap klo kbetulan lagi kemaruk di toko buku hehe...
tapi sekarang tidak lagi, kan dah jadi member, makanya beli bukunya jadi buku2 yang "benar" hehe.... maksudnya buku yang diperlukan tuk bikin tugas... tau sendiri kan tugasnya bjibun bun bun ..! (sbenarnya gak banyak2 amat,cuman sering ditumpuk...)
musiknya oke, tepat banget buat menumpahkan inspirasi...
(eits, jangan2 besok2 saya ksini mbawa segenap bukuku tuk kerja tugas ??!!)
and the last.... ada hotspotnya....

nah, story ini nih yang maksudnya agak gaptek.
jadi ceritanya gini, tadi tuh sepulang kuliah, sehabis berlatih tuh 'malam inaugurasi' (taela..... gak segitunya kaleeee) next week beramai2... kan rencananya emang mo ksini buat ngembalikan buku pinjaman, kbetulan jadi orang terakhir yang keluar, yang laen sudah pada ngacir entah kemana, ternyata masih ada yang 'terselip' belum pulang, yaitu mr.ktua, yang nanyain "mo kmana bude ?" (bener2 ga sopan ya nih anak....)
kujawab, "dago", ya udah, skalian aja.... kali aja beliau bisa jadi guide, karena menyebutku 'suka tersesat' ...eh ternyata, hahaha dia juga ga tau tempat tujuannya! (padahal kan dah bertahun2 dia dsini.... ) yo wis, ayuh...
nah pas mo nyoba hotspotnya, kupikir beliau dah advance jadi pingin dapat advis namun tak disangka tak dinyana, ternyata setali tiga uang dengan ke-gaptekanku hehe ...

(btw,trims dah mnenteng laptopku kmana-mana, kan berat atuh dari kemaren si laptop tak pernah berpisah dengan punggungku ....)

yah .... dah malam nih... mo pulang dulu, soalnya sudah mulai rame, ada "piyo'2" yang ultah, laen kali aja ksini lagi, menggali inspirasi (emangnya koran ?), kalau bisa sih menyelesaikan tugas 8 halamanku yang sama skali belum kusentuh ....

23 April 2008

someday...

just wanna singing ....

someday ... life will be better ...

entahlah lagu siapa, dan gimana lanjutannya ...
yang jelasnya cuma pengen nyanyi itu saja ... kita kan tak pernah tahu ...
suatu hari nanti apakah hidup akan jadi lebih baik
karena hidup adalah proses, so for better or worse, just fight...

kata orang, dalam hidup harus ada tujuan
dan dalam menempuh tujuan itu ada proses yang harus dilalui
ada yang jalannya lempeng aja...
ada yang berkelok, jauh memutar lalu ternyata kembali ke tempat semula
ada yang menempuh jalan berliku meski ada jalan lurus yang tersedia
(dan tak terlihat, atau tak coba dilaluinya...)
ada yang muter2 saja, tersesat tak tahu arah dan tujuan namun akhirnya tiba di satu tempat, tanpa tahu tujuannya kah itu ....
ada yang berganti haluan di tengah jalan
ada pula yang merasa gamang di persimpangan

mungkin ada orang yang mementingkan tujuan,
tapi ada pula yang lebih peduli pada proses
selebihnya, tak peduli pada keduanya
atau memadukan keduanya

yah, that's the life ...

kita tahu pasti memang musim akan berganti
terserah apa yang akan terjadi ....



21 April 2008

selamat Hari Kartini

today ... is my friend's birthday ...
kemaren sempat saya bilang, tuh... ultah kamu lagi dirayain di Lapangan Banteng hehe ....

(setelah lewati hampir 2 hari bersama, baru sempat bilang nih,
HAPPY BIRTHDAY, CHEM !!)

Hari Kartini, mungkin bagi sebagian orang, apalagi anak sekolahan yang masih cilik, identik dengan perayaan memakai busana nasional... seingatku, dulu juga aku sempat berkebaya ria, berjalan tersaruk2 dengan sanggul dan kain sarung yang penuh wiru, meski itu dengan poni yang berhamburan kemana2 hehe.... habis, rambutnya cepak sih ! Sebenarnya gak pendek banget, aku bilang sih model apel tapi ada yang bilang model jamur (jamur apa? merang-kancing-hioko ...?!)
mungkin itu kali terakhirku juga berkebaya, karena di Kartinian selanjutnya aku malah berperan yang kostumnya lebih maskulin, yaitu jadi polwan ... (eh untung itu polwan, bukan jadi polisi yang harus ditambah dengan kumis palsu hehe...)

15 April 2008

'the ambigu'

Hari ini, sambil melemaskan kaki yang habis dibawa cuci mata di salah satu pusat belanja di kawasan Senayan, setelah ikut acara nonton bareng yang diprakarsai oleh sebuah bank, iseng-iseng saya membaca koran ibukota yang sudah basi 5 hari, dengan judul di halaman tengahnya “mengais sisa-sisa tetes getah karet” … yang dilakoni oleh seorang berumur 70 tahun -- demi makan anak istri -- meski dengan harga hanya Rp.1400 / kg …

(coba bayangkan, kalau harus mengumpul sisa getah seberat dan seharga itu, berapa banyak pohon, dan berapa lama harus mencari ? Pun jika terkumpul sekitar 3 kg, harganya cuma sekitar 5 ribuan …). Bangsa kita sungguh2 sengsara ya ….

Belum lagi berita2 lain, yang di media cetak dan elektronik, di koran tertentu ada beberapa halaman yang mengkhususkan pada artikel2 demikian, yang dengan membacanya saja bikin hati trenyuh dan basah … atau acara2 tv, misalnya ‘kejamnya dunia’ … waduh bener2 deh ilustrasi dan jalan ceritanya bikin nelangsa, serasa tak kepingin lagi nge-mal ….

Padahal tadi itu, kira-kira berapa ya budget yang harus dibayarkan kepada pengelola bioskop, belum makan2nya, snack-nya … Di tengah2 kemiskinan yang melanda bangsa, pengunjung mal tadi juga masih rame kok (apa karena weekend ya ?), apakah semuanya berbelanja or just window shopping like me, atawa just makan2 only …
(itupun dengan harga … ya tau sendirilah kisaran foodcourt tuh sabaraheun …)

….psstt…. kamu tadi bilangnya cuci mata aja …. Kalo gitu..(ehm)..kantongan biru toko buku import tadi apaan non …?!

…eh itu kan .. (jadi malu nih) …kepepet hehe ////

Dilanjut yea…

Dan kontrasnya pula, tepat di bawah artikel tersebut terpampang iklan setengah halaman full colour of raksasa ritel negeri sono …. SALE 50 % … !!!

Whualah … yang tadi sudah mulai miris hatinya, kembali deh berbinar-binar ….

07 April 2008

Wilujeng Sumping ....

Selamat datang di ‘kota bermartabat’, ranah Pasundan ….
Pertama kali ke sini sih, tahun 1991, waktu itu lagi study tour, jadinya beramai-ramai dan kemana-mana sudah terjadwal, ditanggung beres dan tak bakalan nyasar. Kali kedua, sekitar tahun 1997, dalam rangka vacancy… cuman berempat, tapi ada ‘guide’-nya.. Lalu 10 tahun kemudian …. (lama bener ya…) alias tahun lalu, dalam rangka daftar2….


Dalam 10 tahun itu praktis saya tak merasakan perubahan, karena yang mau diamati malah terlewatkan (memang tak memperhatikan …) kan waktunya cuma sebentar, beda dengan sekarang… meskipun pada dasarnya saya tidak menetap, namun harus tahu jalan dong… Sebab kesan pertama saya tentang angkutan kotanya … “semrawut”… jadi memusingkan karena trayeknya terlalu banyak, mana mengingat dan mengucapkannya perlu teknik khusus …. Misalnya mau bilang ‘Ciumbueliut’ (apa benar ya tulisannya?) yang keluar malah cium belut hehe… belum lagi yang ada huruf E-nya… Kemarin waktu janjian ketemu sama teman saya bilang patokannya di Sindang Reret tapi mengucapkannya seperti bilang ‘Tebet’ …. Eh ternyata malah harusnya seperti bilang “Menteng” …yah maklum saja orang baru…harus selalu berguru dan bertanya… (malu bertanya sesat di jalan, banyak bertanya sesak napas….)

Lalu ada teman yang tanya sudah tahu daerah mana saja, misalnya… A ? (gak tau) …..B ? (gak tau) ….C ? (gak tau) …. Dago ? (tau dong…) Kalau Dago sih tau lah …. Masa sih gak tau Dago ….

But swear deh …. Angkot disini bener2 beragam ! Waktu hari pertama kuliah, telat… et causa tersesat … alias menyesatkan diri …
Hari kedua untungnya tepat waktu, padahal sudah berangkat sekitar 90 menit sebelum jadwal, karena harus menerobos Gasibu (atau Gazeeboo ?) yang tengah berparade manusia … sama persis dengan ‘zogo jongkok’-nya Komp. Pemda di Cibinong.
Pulangnya malah sengaja melewati rumah, mau tahu sampai dimana ujungnya trayek, sambil melihat trayek apa saja yang bersinggungan. Kan harus mengalami dulu, jadi bisa lebih termemori …

Namanya saja lagi beradaptasi, adaptasi ruang, bahasa dan of course … kampong tengah !!!

04 April 2008

the Grouvy kind of ...

today is 4th April...
someday, I ever write that April is the crullest month
but right now, just wanna say that this April is the cloudy month, there's so many water over there, on the sky ....
I always love to see the waters falling , though on the rainy day means my nose is crying (...)
so right now, beside this window, I just want to see the tears of the sky ...
...the Rain...

there's so much water outside... just one thing can compared, the Ocean ...
it's very longtime when I feel the ocean air again....

hei ... I hear the old song from my neighbour, this is an appropriate timing to sing ...
"when I'm feeling blue... all I have to do ...
is take a look at you ..."
(grouvy kind of love)

at the thought of that song, I remember a few years ago...
since the first time I hear it, then I try to learn the chord C G F but it doesn't work (hehe)
and I try to play its melody on the keyboard and it's really not bad
you know, that's the first song that I can play alone
but I always love this song
I can't memorize how many times, but when I hear it, I must be singing ...
although in my mind only, I mean,...

so, as long as it, today, in the rainy day... there are so many people who feel this is their special day, maybe it's very special to celebrate...
then, for whoever that feel it, of course I have to say Congratulation ....