30 Oktober 2007

suatu hari di stasiun kereta....

Hari ini kereta ekonomi jkt-bgr macet lagi, sebetulnya bukan hanya ekonomi sih, karena masalah ada pada relnya, jadi sebenarnya kereta ekspress pun kena imbasnya. Tetapi, berhubung karena namanya ëkspres" berarti harus cepat dong ... makanya selalu didahulukan, dan ujung2nya maka KRL ekonomilah yang dikorbankan...

Pagi itu, bersama berpuluh2 calon pengguna jasa perkeretaapian yang numpuk puk puk di stasiun, aku "menguping" pembicaraan, tepatnya keluh kesah seorang ibu yang tadinya mungkin necis dan rapi jali, tapi saking sebelnya nunggu kereta lebih dari 90 menitan maka lunturlah segenap bedak dan lipstik2nya...
"aduh...gimana sih dari tadi ini ekspres mlulu yang lewat, yang ekonomi pada dikemanain ... penumpangnya banyak gini... kan kita juga mbayar ..."

Kata ibu2 yang di sebelahnya, yang berulangkali mengelap keringat yang menetes di pelipisnya,
"iya, gimana nih pemerintah katanya mau memperbaiki urusan kereta api, mau pake ac smualah, ya udah klo kaya gini mending kita semua naik ekspres aja..."

satu lagi perempuan di sebelahnya berkata,
"seandainya kereta ekspres singgah di tujuan saya bu, pasti saya juga naek itu, sudah cape2 nunggu gini ...."

Lalu ibu yang pertama menjawab,
"kalau aku bu, gak mungkinlah naek ekspres, duit transpor ga seberapa, mending juga disisihkan buat nambah uang belanja..."

.....................................................................
Begitulah salah satu liku hidup di jakarta, yang herannya, meski sudah sebegitu kejamnya, toh masih ada berjuta orang yang bersedia susah payah menggantung mimpi disana ....
kalau aku, hanya sesaat mungkin bisa, namun jika harus dan wajib menjalani rutinitas yang sama setiap hari ... entahlah, mungkin aku gak bakalan sanggup ...

Jakarta...jakarta ...
jika hanya sebatas mimpi, engkau memang berkilau ...
namun pada kenyataannya, menyusur belantara beton, yang tingginya mau tak mau memaksa kepala mendongak...
Sepertinya belum sanggup kakiku tuk selalu berdiri, nunggu kereta berdiri, dalam kereta berdiri, selanjutnya nyambung angkot masih tetap berdiri, dan menuju tujuan yang akhirnya jika sampai masih saja senantiasa berdiri ...
bisa2dalam setahun aku bakalan varises dech .....

Tidak ada komentar: